Sayap kupu-kupu menginspirasi desain permukaan anti air

Posted on
Pengarang: Peter Berry
Tanggal Pembuatan: 13 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 12 Boleh 2024
Anonim
Structural Color in Nature - How Butterflies Inspired a New Type of Paint! 🦋 | Biomimicry Institute
Video: Structural Color in Nature - How Butterflies Inspired a New Type of Paint! 🦋 | Biomimicry Institute

Meniru struktur nano banyak lapisan sayap kupu-kupu, tim peneliti internasional telah menciptakan wafer silikon yang memerangkap udara dan cahaya.


Meniru struktur nano banyak lapisan sayap kupu-kupu, tim peneliti internasional telah menciptakan wafer silikon yang memerangkap udara dan cahaya. Permukaan anti air ini bisa digunakan di perangkat elektro-optik, detektor pencitraan inframerah, atau sensor kimia.

Kredit Gambar: Deanster1983

Sayap biru cemerlang burung layang-layang gunung (Papilio ulysses) dengan mudah menumpahkan air karena cara struktur ultra-kecil di sayap kupu-kupu menjebak udara dan menciptakan bantal antara air dan sayap.

Insinyur manusia ingin membuat permukaan anti air yang serupa, tetapi upaya sebelumnya pada perangkap udara buatan cenderung kehilangan isinya dari waktu ke waktu karena gangguan eksternal.

Sekarang tim peneliti internasional dari Swedia, Amerika Serikat, dan Korea telah mengambil keuntungan dari apa yang biasanya dianggap cacat dalam proses pembuatan nano untuk membuat struktur silikon berlapis-lapis yang memerangkap udara dan menahannya selama lebih dari satu tahun.


Para peneliti menggunakan proses etsa untuk mengukir pori-pori skala mikro dan memahat kerucut kecil dari silikon. Tim menemukan bahwa fitur dari struktur yang dihasilkan yang biasanya dianggap cacat, seperti potongan di bawah topeng etsa dan permukaan bergigi, benar-benar meningkatkan sifat anti air silikon dengan menciptakan hierarki perangkap udara berlapis-lapis. Struktur pori-pori, kerucut, benjolan, dan lekukan yang rumit juga berhasil menjebak cahaya, menyerap panjang gelombang hampir sempurna di atas kisaran yang terlihat.

Permukaan yang terinspirasi secara biologis dijelaskan dalam jurnal AIP's Applied Physics Letters.

Intinya: Sebuah tim peneliti internasional telah menciptakan wafer silikon yang memerangkap udara dan cahaya, dimodelkan pada banyak struktur nano sayap kupu-kupu, permukaan anti air ini dapat digunakan dalam perangkat elektro-optik, detektor pencitraan inframerah, atau sensor kimia.