Hujan lebat yang memicu banjir di Italia mungkin menjadi lebih umum

Posted on
Pengarang: Peter Berry
Tanggal Pembuatan: 14 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 22 Juni 2024
Anonim
When This Dam Opens, This Happens...
Video: When This Dam Opens, This Happens...

Intensitas curah hujan telah meningkat selama 120 tahun terakhir di wilayah utara Italia menurut para ilmuwan di Institut Ilmu Atmosfer dan Iklim di Bologna, Italia.


Hujan lebat yang memicu banjir bandang dan tanah longsor di Italia utara selama Oktober 2011 adalah tidak biasa tetapi tidak sepenuhnya tak terduga menurut penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Institut Ilmu Atmosfer dan Iklim di Bologna, Italia.

Banjir di Italia menghancurkan banyak bangunan dan menewaskan sedikitnya sembilan orang. Daerah pesisir dekat Liguria dan Tuscany sangat terpukul oleh hujan lebat dan Italia telah menyatakan keadaan darurat untuk daerah yang rusak oleh air banjir. Pada 3 November 2011, pejabat manajemen darurat mengevakuasi kota Vernazza untuk mengantisipasi hujan lebat yang akan datang.

Kerusakan akibat banjir di Liguria, Italia. Kredit Gambar: Miriam Rossignoli.

Dave Petley adalah profesor di Departemen Geografi di Durham University di Inggris dan penulis The Landslide Blog. Dalam sebuah pos baru-baru ini, ia mencatat bahwa hujan di Italia utara mencapai intensitas lebih dari 140 milimeter per jam (6 inci per jam) pada 25 Oktober 2011. Intensitas curah hujan lebih dari 140 milimeter per jam adalah tidak biasa dan jarang terlihat di luar badai dan kondisi siklon tropis.


Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Michele Brunetti di Institut Ilmu Atmosfer dan Iklim di Bologna, Italia menganalisis tren curah hujan di seluruh Italia dalam sebuah makalah 2004 yang diterbitkan di Jurnal Penelitian Geofisika. Para ilmuwan mengamati bahwa dari tahun 1880 hingga 2002 Italia telah menjadi agak kering seperti yang ditunjukkan oleh penurunan jumlah hari basah yang terjadi setiap tahun. Namun, intensitas curah hujan telah meningkat selama 120 tahun terakhir di wilayah utara Italia. Data ini menunjukkan bahwa Italia utara mungkin akan lebih sering mengalami peristiwa cuaca ekstrem di masa depan.

Italia memiliki beberapa catatan meteorologi terpanjang di dunia. Banyak kota di Italia seperti Bologna, Milan dan Roma mulai mengumpulkan data meteorologi pada tahun 1700-an. Dataset meteorologi jangka panjang adalah alat berharga yang membantu kita memahami perubahan iklim kita.

Banjir ekstrem di Bangkok, Thailand

Melihat kembali cuaca musim panas 2011 yang ekstrem dan bencana


Thomas Karl menghubungkan cuaca ekstrim dan perubahan iklim