Studi galaksi kerdil memperdalam misteri materi gelap

Posted on
Pengarang: Peter Berry
Tanggal Pembuatan: 15 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Studi galaksi kerdil memperdalam misteri materi gelap - Lain
Studi galaksi kerdil memperdalam misteri materi gelap - Lain

Para peneliti melihat dua galaksi kerdil dan menemukan tidak ada materi gelap yang bergerombol di pusat-pusat itu, bertentangan dengan prediksi model standar.


Sebuah studi baru dari dua tetangga Bima Sakti - galaksi kerdil Fornax dan Sculptor - mengungkapkan distribusi materi gelap yang mulus, menunjukkan bahwa model kosmologis standar, menunjukkan materi gelap yang padat di pusat galaksi, mungkin salah, menurut sebuah Oktober 17, 2011, siaran pers oleh Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian.

Konsepsi seniman tentang galaksi kerdil yang terlihat dari permukaan planet ekstrasurya hipotetis. Sebuah studi baru menemukan bahwa materi gelap di galaksi kerdil didistribusikan dengan lancar dan tidak menggumpal di pusatnya. Ini bertentangan dengan simulasi menggunakan model kosmologis standar. Kredit Gambar: David A. Aguilar (CfA)

Seperti semua galaksi, Bima Sakti kita adalah rumah bagi zat aneh yang disebut materi gelap. Materi gelap tidak terlihat, mengkhianati kehadirannya hanya melalui tarikan gravitasinya. Tanpa materi gelap menyatukan mereka, bintang-bintang galaksi kita yang cepat akan terbang ke segala arah. Sifat materi gelap adalah misteri yang hanya diperdalam oleh studi baru.


Sebuah makalah oleh Matt Walker (Pusat Harvard-Smithsonian untuk Astrofisika) dan penulis bersama Jorge Peñarrubia (University of Cambridge, UK) yang menjelaskan penelitian ini diterima untuk publikasi dalam Jurnal Astrofisika. Penulis utama Matt Walker berkata:

Setelah menyelesaikan studi ini, kita tahu lebih sedikit tentang materi gelap daripada yang kita lakukan sebelumnya.

Model kosmologis standar menggambarkan alam semesta yang didominasi oleh energi gelap dan materi gelap. Kebanyakan astronom berasumsi bahwa materi gelap terdiri dari partikel eksotis "dingin" (bergerak lambat) yang berikatan secara gravitasi. Seiring waktu, gumpalan materi gelap ini tumbuh dan menarik materi normal, membentuk galaksi yang kita lihat hari ini.

Ahli kosmologi menggunakan komputer yang kuat untuk mensimulasikan proses ini. Simulasi mereka menunjukkan bahwa materi gelap harus dikemas secara padat di pusat galaksi.

Walker menyatakan:

Pengukuran kami bertentangan dengan prediksi dasar tentang struktur materi gelap dingin di galaksi kerdil. Kecuali atau sampai ahli teori dapat memodifikasi prediksi itu, dark dark matter tidak konsisten dengan data pengamatan kami.