Karbon nanotube dapat menjadi racun bagi hewan air, kata penelitian

Posted on
Pengarang: Laura McKinney
Tanggal Pembuatan: 5 April 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Teknosfer dan Biosfer. Masa kini dan masa depan kita.
Video: Teknosfer dan Biosfer. Masa kini dan masa depan kita.

Para peneliti mendesak agar perawatan dilakukan untuk mencegah pelepasan nanotube karbon ke lingkungan.


Karbon nanotube adalah beberapa bahan terkuat di Bumi dan digunakan dalam raket tenis berkinerja tinggi, transistor kecil, dan memiliki potensi kegunaan dalam segala hal, mulai dari obat-obatan hingga elektronik hingga konstruksi.

Namun, menurut sebuah penelitian di jurnal Agustus 2012 Toksikologi dan Kimia LingkunganKarbon nanotube bisa menjadi racun bagi hewan air.

Para peneliti mendesak agar perawatan dilakukan untuk mencegah pelepasan nanotube karbon ke lingkungan saat bahan memasuki produksi massal.

Karbon nanotube. Bubuk hitam, butiran-butiran ditunjukkan, sebagian dioleskan pada kertas. Skala dalam sentimeter. Kredit gambar: Universitas Missouri

Karbon nanotube adalah susunan atom karbon berbentuk heksagon yang telah digulung menjadi tabung. Silinder kecil seperti jerami dari karbon murni ini memiliki sifat listrik yang bermanfaat. Mereka telah digunakan untuk membuat transistor kecil dan kawat tembaga satu dimensi. Mereka dikembangkan dengan menggunakan nanoteknologi, bidang yang melibatkan pembangunan sirkuit elektronik dan perangkat dari atom dan molekul tunggal. Nano berarti sepersejuta juta unit. Oleh karena itu, nanometer adalah sepersejuta juta meter.


Tapi tabung atom karbon yang tipis ini bukan karbon murni. Nikel, kromium, dan logam lain yang digunakan dalam proses pembuatan dapat tetap sebagai pengotor. Deng dan rekan-rekannya menemukan bahwa logam-logam ini dan karbon nanotube sendiri dapat mengurangi tingkat pertumbuhan atau bahkan membunuh beberapa spesies organisme air. Empat spesies yang digunakan dalam percobaan adalah kerang, larva lalat kecil, cacing (Lumbriculus variegatus) dan krustasea kecil.

Studi ini merupakan kolaborasi antara para peneliti dari University of Missouri dan Survei Geologi A.S. Hao Li adalah profesor teknik mesin dan kedirgantaraan di University of Missouri. Dia berkata:

Salah satu kemungkinan terbesar pencemaran lingkungan oleh CNT datang selama pembuatan bahan komposit. Prosedur pengelolaan dan penanganan limbah yang baik dapat meminimalkan risiko ini. Juga, untuk mengendalikan risiko jangka panjang, kita perlu memahami apa yang terjadi ketika material komposit ini rusak.

Intinya: Karbon nanotube dapat menjadi racun bagi hewan air, menurut sebuah studi di jurnal Agustus 2012 Toksikologi dan Kimia Lingkungan, .


Baca lebih lanjut dari University of Missouri