Memetakan kematian lambat alam semesta

Posted on
Pengarang: Louise Ward
Tanggal Pembuatan: 11 Februari 2021
Tanggal Pembaruan: 16 Boleh 2024
Anonim
Ko Aseng | Hidup Menyatu Dengan Alam
Video: Ko Aseng | Hidup Menyatu Dengan Alam

Sebuah studi terhadap 200.000 galaksi menemukan bahwa mereka telah kehilangan setengah energinya hanya dalam 2 miliar tahun.


Menurut sebuah laporan oleh tim astronom internasional, energi yang dihasilkan di bagian alam semesta saat ini hanya sekitar setengahnya dari dua miliar tahun yang lalu. Fading ini terjadi di semua panjang gelombang dari ultraviolet ke inframerah jauh. Alam semesta perlahan mati, kata para peneliti.

Tim mempelajari lebih dari 200.000 galaksi untuk mengukur energi yang dihasilkan dalam sebagian besar ruang. Data survei mencakup pengukuran output energi masing-masing galaksi pada 21 panjang gelombang, dari ultraviolet hingga inframerah jauh. Studi ini, bagian dari proyek Galaxy And Mass Assembly (GAMA), survei multi-panjang gelombang terbesar yang pernah digabungkan, melibatkan banyak teleskop paling kuat di dunia dan mewakili penilaian paling komprehensif dari output energi dari alam semesta terdekat.

Semua energi di alam semesta diciptakan dalam Big Bang, dengan sebagian dikunci sebagai massa. Bintang bersinar dengan mengubah massa menjadi energi, seperti yang dijelaskan oleh persamaan Einstein yang terkenal E = mc2. Studi GAMA menetapkan untuk memetakan dan memodelkan semua energi yang dihasilkan dalam volume ruang yang besar saat ini dan pada waktu yang berbeda di masa lalu. Simon Driver dari University of Western Australia memimpin tim GAMA besar. Driver berkata:


Sementara sebagian besar energi yang mengalir di alam semesta muncul setelah Ledakan Dahsyat, energi tambahan terus-menerus dihasilkan oleh bintang-bintang ketika mereka menggabungkan unsur-unsur seperti hidrogen dan helium secara bersamaan.

Energi baru ini diserap oleh debu ketika bergerak melalui galaksi inang, atau melarikan diri ke ruang intergalaksi dan melakukan perjalanan hingga menabrak sesuatu, seperti bintang lain, sebuah planet, atau, kadang-kadang, cermin teleskop.

Konsep bahwa alam semesta perlahan memudar telah dikenal sejak akhir 1990-an, tetapi karya ini menunjukkan bahwa itu terjadi di semua panjang gelombang dari ultraviolet ke inframerah, mewakili penilaian paling komprehensif dari output energi alam semesta terdekat. Driver berkata:

Alam semesta akan menurun dari sini ke dalam, meluncur perlahan ke usia tua. Alam semesta pada dasarnya duduk di sofa, menarik selimut, dan akan tertidur sebentar.

Tim mempresentasikan karya ini di Majelis Umum International Astronomical Union XXIX di Honolulu, Hawaii, 10 Agustus 2015.