Zaman es, dan es di topi kutub Mars

Posted on
Pengarang: Louise Ward
Tanggal Pembuatan: 6 Februari 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Doraemon - Menggali Makanan Dibawah Tanah & Titik Penghalang HD Subtitle Indonesia
Video: Doraemon - Menggali Makanan Dibawah Tanah & Titik Penghalang HD Subtitle Indonesia

Konfirmasi bahwa Mars keluar dari zaman es terakhirnya 400.000 tahun yang lalu. Ditambah wawasan tentang siklus air di Mars, kemungkinan bantuan bagi penjajah antariksa di masa depan.


Lihat lebih besar. | Siklus iklim es dan debu membangun lapisan kutub Mars, musim demi musim, tahun demi tahun, dan secara berkala mengurangi ukurannya ketika iklim berubah. Gambar ini adalah tampilan perspektif 3-D yang disimulasikan, dibuat dari data gambar yang diambil oleh instrumen THEMIS di pesawat ruang angkasa Mars Odyssey NASA. Gambar melalui NASA / JPL / Arizona State University, R. Luk.

Ada dua cerita pada akhir Mei 2016 terkait dengan es di kutub utara planet sebelah, Mars. Pertama, meskipun Bumi keluar dari zaman es terakhirnya sekitar 10.000 tahun yang lalu, para ilmuwan telah mengkonfirmasi bahwa Mars muncul dari zaman es terakhirnya 400.000 tahun yang lalu. Kedua, para ilmuwan yang mempelajari perilaku es di kutub Mars saat ini telah mengukur jumlah es yang tersimpan dari tahun ke tahun, suatu fakta yang suatu hari nanti dapat memberikan indikasi kepada koloni Mars di masa depan tentang seberapa banyak es yang dapat mereka panen secara terbarukan setiap musim panas utara.


Sebuah tim ilmuwan yang dipimpin oleh Isaac Smith dan Nathaniel Putzig dari Planetary Research Institute menggunakan data radar dari Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) NASA untuk penelitian pertama. Mereka mampu mengidentifikasi lapisan-lapisan penumpukan es di kutub utara Mars, di mana es bisa setebal 2 mil. Mereka juga mencatat kerusakan pada lapisan es yang terakumulasi, menandai periode interglasial, seperti Mars sekarang.

Pernyataan 26 Mei dari NASA mengatakan:

Hasil baru ini setuju dengan model sebelumnya yang menunjukkan periode glasial yang berakhir sekitar 400.000 tahun yang lalu, serta prediksi tentang berapa banyak es yang akan terakumulasi di kutub sejak itu.

Hasil ini diterbitkan dalam jurnal Science edisi 27 Mei 2016. NASA mengatakan penelitian seperti ini:

... membantu menyempurnakan model iklim masa lalu dan masa depan planet merah dengan memungkinkan para ilmuwan untuk menentukan bagaimana es bergerak di antara kutub dan garis lintang pertengahan, dan dalam volume berapa.