NASA mengumumkan pemenang kontes siswa untuk menamai pesawat ruang angkasa GRAIL

Posted on
Pengarang: Peter Berry
Tanggal Pembuatan: 12 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
NASA mengumumkan pemenang kontes siswa untuk menamai pesawat ruang angkasa GRAIL - Lain
NASA mengumumkan pemenang kontes siswa untuk menamai pesawat ruang angkasa GRAIL - Lain

Siswa kelas empat dari Bozeman, Montana adalah pemenang dari kontes siswa NASA untuk menamai pesawat ruang angkasa GRAIL yang mengorbit bulan kembar.


Hari ini, NASA mengumumkan pemenang kontes siswa untuk menamai pesawat ruang angkasa GRAIL yang mengorbit bulan kembar, yang mencapai orbit bulan akhir pekan pertama 2012. Nama-nama baru dari dua pesawat ruang angkasa itu adalah "Ebb" dan "Flow." oleh siswa kelas empat di Bozeman, Montana, yang terpilih sebagai pemenang kontes penamaan NASA.

Kontes nasional, yang dimulai pada bulan Oktober, menerima entri dari 11.000 siswa dari 900 sekolah di 45 negara bagian, ditambah Washington, D.C., dan Puerto Rico. NASA sering menyelenggarakan kontes bagi siswa untuk menyebutkan misi dalam upaya mempromosikan penjangkauan. Pada tahun 2009 penjelajah Curiosity di Laboratorium Sains Mars mendapatkan namanya dari Clara Ma yang saat itu berusia 12 tahun, siswa kelas enam di Sekolah Dasar Sunflower di Lenexa, Kan. Para pendahulunya Spirit dan Opportunity keduanya dinamai pada tahun 2003 pada saat itu 9 tahun- Sofi Collis tua.


Menggunakan teknik terbang formasi yang presisi, pesawat ruang angkasa GRAIL kembar akan memetakan medan gravitasi bulan, seperti yang digambarkan dalam rendering artis ini. Sinyal radio yang melintas di antara kedua pesawat ruang angkasa itu memberikan para ilmuwan pengukuran tepat yang diperlukan serta aliran informasi yang tidak terputus ketika pesawat ruang angkasa berada di farside bulan, tidak terlihat dari Bumi. Hasilnya harus menjadi peta gravitasi bulan yang paling akurat yang pernah dibuat. Kredit gambar: NASA / JPL-Caltech

Misi GRAIL, yang merupakan singkatan dari Gravity Recover dan Interior Laboratory, terdiri dari dua wahana antariksa, GRAIL-A dan GRAIL-B, yang mengorbit bulan secara bersamaan. Ketika mereka melewati permukaan bulan, tarikan gravitasi bulan sedikit berbeda dengan fitur di atas dan di bawah tanah. Ini mengubah jarak antara kedua kerajinan, dan dengan berkomunikasi melalui sinyal radio, para ilmuwan dapat membaca variasi jarak dan membuat peta terperinci dari medan gravitasi bulan, yang akan membantu mereka memahami bagaimana bulan dan planet kita sendiri terbentuk.