Apakah Anda melihatnya secara berbeda jika berlabel organik?

Posted on
Pengarang: Randy Alexander
Tanggal Pembuatan: 2 April 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Pengantar Kesuburan Tanah
Video: Pengantar Kesuburan Tanah

Label organik dapat memengaruhi persepsi rasa, kalori, dan nilai, menurut sebuah studi baru. Orang-orang tertentu tampak lebih rentan terhadap efek "kesehatan halo" ini daripada orang lain ... bukan?


Kata "organik" dapat berarti banyak hal bagi konsumen. Meski begitu, kekuatan label organik bisa sangat kuat: penelitian telah menunjukkan bahwa label sederhana ini dapat membuat kita berpikir bahwa makanan lebih sehat, melalui apa yang dikenal sebagai 'efek halo kesehatan'. Tetapi bisakah bias ini melangkah lebih jauh?

Sebuah penelitian oleh peneliti Food and Brand Lab dari Cornell University Lee, Shimizu, Kniffin dan Wansink berangkat untuk menjawab pertanyaan ini. Studi mereka menunjukkan bahwa label organik dapat mempengaruhi lebih dari sekadar pandangan kesehatan: persepsi rasa, kalori, dan nilai dapat diubah secara signifikan ketika makanan diberi label "organik". Orang-orang tertentu juga tampaknya lebih rentan terhadap efek 'kesehatan halo' ini daripada orang lain ... bukan?

Bahan makanan organik di Barcelona, ​​Spanyol. Kredit: Shutterstock / MPanchenko


115 orang direkrut dari pusat perbelanjaan lokal di Ithaca, New York untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Peserta diminta untuk mengevaluasi 3 pasang produk - 2 yogurt, 2 kue dan 2 porsi keripik kentang. Satu item dari masing-masing pasangan makanan diberi label "organik", sementara yang lain diberi label "biasa". Trik untuk penelitian ini adalah: semua pasangan produk adalah organik dan identik! Peserta diminta untuk menilai rasa dan konten kalori dari setiap item, dan berapa banyak mereka bersedia membayar untuk item tersebut. Sebuah kuesioner juga menanyakan tentang kebiasaan belanja dan lingkungan mereka.

Meskipun makanan ini semuanya sama, label "organik" sangat memengaruhi persepsi orang. Kue dan yogurt diperkirakan memiliki kalori yang jauh lebih sedikit ketika diberi label "organik" dan orang-orang bersedia membayar hingga 23,4% lebih banyak untuk mereka. Aspek gizi makanan ini juga sangat bias oleh efek halo kesehatan. Kue dan yogurt "organik" dikatakan memiliki rasa ‘lebih rendah lemak’ daripada varietas "biasa", dan kue kering dan keripik "organik" dianggap lebih bergizi! Label itu bahkan menipu selera orang: ketika dianggap "organik", keripik tampak lebih menggiurkan dan yogurt dinilai lebih beraroma. Cookie "biasa" dilaporkan terasa lebih enak – mungkin karena orang sering percaya bahwa makanan sehat tidak enak. Semua makanan ini persis sama, tetapi label organik sederhana membuat semua perbedaan!


Siapa yang kurang rentan? Studi ini menemukan bahwa orang yang secara teratur membaca label nutrisi, mereka yang secara teratur membeli makanan organik, dan mereka yang menunjukkan perilaku pro-lingkungan (seperti daur ulang atau hiking) kurang rentan terhadap efek 'halo kesehatan' organik. Jadi, jika Anda tidak menganggap diri Anda dalam satu kelompok ini, perhatikan lebih dekat saat berbelanja untuk makanan organik — bagaimanapun, mereka masih berupa kue dan keripik!

Melalui Cornell University Food and Brand Lab