Gelombang panas membunuh 1.100 di India

Posted on
Pengarang: Monica Porter
Tanggal Pembuatan: 14 Berbaris 2021
Tanggal Pembaruan: 16 Boleh 2024
Anonim
Ternyata Ini Penyebab Gelombang Panas di India Jadi Mematikan
Video: Ternyata Ini Penyebab Gelombang Panas di India Jadi Mematikan

Gelombang panas yang mematikan telah mencengkeram India sejak April. Jumlah korban tewas kini telah meningkat menjadi lebih dari 1.100. Hujan monsun yang dingin tidak diperkirakan selama beberapa hari lagi.


Peta menunjukkan suhu tinggi di seluruh India, melalui Wikipedia

Korban tewas masih meningkat di India, di mana gelombang panas yang kuat dan mematikan telah menewaskan lebih dari 1.100 orang sejauh ini pada bulan April dan Mei 2015. Itu terjadi selama musim kemarau India, yang biasanya berlangsung dari bulan Maret hingga Mei. Menurut CNN, India mencatat suhu maksimum tertinggi 47 derajat Celcius - 117 derajat Fahrenheit - di Angul di negara bagian Odisha pada Senin, 26 Mei. Sementara itu, Wikipedia melaporkan 48 derajat C. - 118 derajat F. - di Khammen di negara bagian Telangana pada 24 Mei. Either way ... panas, dan panas, kondisi kering diperburuk oleh angin bertiup dari provinsi Sindh Pakistan melintasi dataran utara dan tengah India. Yang paling rentan adalah orang miskin, tunawisma, orang tua dan orang-orang yang bekerja di luar. Situasi ini diperburuk oleh fakta bahwa sekitar sepertiga dari 1,2 miliar penduduk India tidak memiliki akses ke kekuatan yang dapat diandalkan.


Di antara negara-negara yang paling terpukul adalah Andhra Pradesh dan Telangana di selatan. Negara bagian utara Rajasthan dan Haryana juga terhuyung-huyung karena musim panas yang hebat seperti halnya ibukota India, New Delhi, kata CNN.

Hujan monsun yang mendingin diperkirakan akan segera terjadi, semoga pada akhir Mei.

Otoritas Manajemen Bencana Nasional India menyarankan hal-hal berikut untuk meminimalkan dampak selama gelombang panas dan untuk mencegah penyakit serius atau kematian akibat stroke panas:

- Hindari keluar di bawah sinar matahari, terutama antara jam 12 siang dan 3 sore.
- Minumlah air yang cukup dan sesering mungkin, walaupun tidak haus
- Kenakan pakaian katun yang ringan, berwarna terang, longgar, dan berpori. Gunakan kacamata pelindung, payung / topi, sepatu atau chappal saat keluar matahari.
- Hindari aktivitas berat ketika suhu di luar tinggi. Hindari bekerja di luar antara jam 12 siang dan 3 sore.
- Saat bepergian, bawa air.
- Hindari alkohol, teh, kopi, dan minuman ringan berkarbonasi, yang mengeringkan tubuh.
- Hindari makanan berprotein tinggi dan jangan makan makanan basi.
- Jika Anda bekerja di luar, gunakan topi atau payung dan juga gunakan kain lembab di kepala, leher, wajah dan anggota badan Anda
- Jangan meninggalkan anak-anak atau hewan peliharaan di kendaraan yang diparkir
- Jika Anda merasa pingsan atau sakit, segera temui dokter.
- Gunakan ORS, minuman buatan sendiri seperti lassi, torani (air beras), air lemon, buttermilk, dll. Yang membantu melembabkan kembali tubuh.
- Jaga binatang di tempat teduh dan beri mereka banyak air untuk diminum.
Buat rumah Anda tetap dingin, gunakan tirai, daun jendela atau kerai dan buka jendela di malam hari.
- Gunakan kipas angin, pakaian lembab, dan sering-seringlah mandi dengan air dingin.


Intinya: Gelombang panas yang mematikan telah mencengkeram India sejak April. CNN melaporkan kemarin (26 Mei 2015) bahwa korban tewas telah meningkat di atas 1.100.