Jika Alzheimer membuat Anda takut, makanlah ikan setidaknya setiap minggu

Posted on
Pengarang: Peter Berry
Tanggal Pembuatan: 13 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
martial master 1561 1580
Video: martial master 1561 1580

Ini adalah studi pertama yang membangun hubungan langsung antara konsumsi ikan, struktur otak dan risiko Alzheimer.


Pada penyakit Alzheimer, ada penyusutan keseluruhan jaringan otak. Alur atau alur di otak, yang disebut sulci (jamak sulkus), terlihat melebar dan ada penyusutan gyri (jamak gyrus), lipatan lapisan luar otak yang berkembang dengan baik. Selain itu, ventrikel, atau ruang dalam otak yang berisi cairan serebrospinal, terlihat membesar. Melalui Yayasan Bantuan Kesehatan Amerika

Penyakit Alzheimer adalah penyakit otak progresif yang tidak dapat disembuhkan yang perlahan-lahan menghancurkan memori dan keterampilan kognitif. Menurut National Institute on Aging, sebanyak 5,1 juta orang Amerika mungkin menderita penyakit Alzheimer. Dalam MCI, kehilangan memori hadir tetapi pada tingkat yang lebih rendah dari pada penyakit Alzheimer. Orang-orang dengan MCI sering terus mengembangkan penyakit Alzheimer.

Untuk penelitian ini, 260 individu yang secara kognitif normal dipilih dari Studi Kesehatan Kardiovaskular. Informasi tentang konsumsi ikan dikumpulkan menggunakan Kuesioner Frekuensi Makanan National Cancer Institute. Ada 163 pasien yang mengonsumsi ikan setiap minggu, dan mayoritas makan ikan satu hingga empat kali per minggu. Setiap pasien menjalani MRI volumetrik 3-D otak. Morfometri berbasis voxel, teknik pemetaan otak yang mengukur volume materi abu-abu, digunakan untuk memodelkan hubungan antara konsumsi ikan mingguan pada awal dan struktur otak 10 tahun kemudian. Data kemudian dianalisis untuk menentukan apakah pengawetan volume materi abu-abu yang terkait dengan konsumsi ikan mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Studi ini mengontrol usia, jenis kelamin, pendidikan, ras, obesitas, aktivitas fisik, dan ada tidaknya apolipoprotein E4 (ApoE4), gen yang meningkatkan risiko mengembangkan Alzheimer.


Volume materi abu-abu sangat penting untuk kesehatan otak. Ketika tetap tinggi, kesehatan otak dipertahankan. Penurunan volume materi abu-abu menunjukkan bahwa sel-sel otak menyusut.

Temuan menunjukkan bahwa konsumsi ikan panggang atau panggang setiap minggu secara positif terkait dengan volume materi abu-abu di beberapa area otak. Volume korteks frontal hippocampal, cingulate posterior dan orbital yang lebih besar dalam kaitannya dengan konsumsi ikan mengurangi risiko penurunan MCI atau Alzheimer selama lima tahun hingga hampir lima kali lipat. Raji berkata:

Mengkonsumsi ikan yang dipanggang atau dipanggang meningkatkan neuron yang lebih kuat di materi abu-abu otak dengan menjadikannya lebih besar dan lebih sehat. Pilihan gaya hidup sederhana ini meningkatkan daya tahan otak terhadap penyakit Alzheimer dan menurunkan risiko gangguan.

Hasilnya juga menunjukkan peningkatan tingkat kesadaran pada orang yang makan ikan panggang atau panggang. Raji berkata:


Memori kerja, yang memungkinkan orang untuk fokus pada tugas dan memberikan informasi ke memori jangka pendek, adalah salah satu domain kognitif yang paling penting. Memori kerja dihancurkan oleh penyakit Alzheimer. Kami menemukan tingkat memori kerja yang lebih tinggi pada orang yang makan ikan panggang atau panggang setiap minggu, bahkan ketika memperhitungkan faktor-faktor lain, seperti pendidikan, usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik.

Makan ikan goreng, di sisi lain, tidak terbukti meningkatkan volume otak atau melindungi terhadap penurunan kognitif.

Intinya: Penelitian pertama untuk membangun hubungan langsung antara konsumsi ikan, struktur otak dan risiko Alzheimer menunjukkan bahwa makan ikan panggang atau panggang setiap minggu, atau lebih sering, dapat mencegah Alzheimer serta bentuk kehilangan ingatan yang lebih rendah terkait dengan penuaan.