Katak betina lebih suka jantan yang bisa melakukan banyak tugas

Posted on
Pengarang: Randy Alexander
Tanggal Pembuatan: 24 April 2021
Tanggal Pembaruan: 26 Juni 2024
Anonim
Bagian 1-5: Pengaruh Pornografi Terhadap Otak Anda | Serial Animasi
Video: Bagian 1-5: Pengaruh Pornografi Terhadap Otak Anda | Serial Animasi

Penelitian ini mendukung hipotesis multitasking, yang menunjukkan bahwa perempuan lebih suka laki-laki yang dapat melakukan dua atau lebih hal-hal yang sulit dilakukan pada saat yang sama karena ini adalah laki-laki yang berkualitas baik.


Dari katak ke manusia, memilih pasangan itu rumit. Betina dari banyak spesies menilai pelamar berdasarkan banyak indikator kesehatan atau potensi pengasuhan anak. Tetapi bisa jadi sulit bagi pria untuk menghasilkan banyak sinyal yang menunjukkan kualitas-kualitas ini secara bersamaan.

Kodok abu-abu. Kredit gambar: Flickr

Dalam sebuah studi tentang katak pohon abu-abu, tim peneliti University of Minnesota menemukan bahwa perempuan lebih suka laki-laki yang panggilannya mencerminkan kemampuan untuk melakukan banyak tugas secara efektif. Dalam spesies ini (Hyla chrysoscelis) jantan menghasilkan panggilan kawin "trilled" yang terdiri dari serangkaian pulsa.

Panggilan umum dapat berkisar dalam durasi dari 20-40 pulsa per panggilan dan terjadi antara 5-15 panggilan per menit. Laki-laki menghadapi trade-off antara durasi panggilan dan tingkat panggilan, tetapi perempuan lebih suka panggilan yang lebih lama dan lebih sering, yang bukan tugas yang mudah.


Temuan ini diterbitkan dalam Animal Behavior edisi Agustus.

"Ini seperti menyanyi dan menari pada saat yang sama," kata Jessica Ward, seorang peneliti pascadoktoral yang merupakan penulis utama untuk penelitian ini. Ward bekerja di laboratorium Mark Bee, seorang profesor di Fakultas Ekologi, Evolusi, dan Perilaku, Fakultas Ilmu Biologi.

Studi ini mendukung hipotesis multitasking, yang menunjukkan bahwa perempuan lebih suka laki-laki yang dapat melakukan dua atau lebih hal-hal yang sulit dilakukan pada saat yang sama karena ini adalah laki-laki berkualitas baik, kata Ward. Hipotesis, yang mengeksplorasi bagaimana berbagai sinyal yang diproduksi oleh laki-laki memengaruhi perilaku perempuan, adalah bidang minat baru dalam penelitian perilaku hewan.

Dengan mendengarkan rekaman 1.000 panggilan, Ward dan rekannya mengetahui bahwa pria memang terpaksa memperdagangkan durasi panggilan dan tarif panggilan. Artinya, pria yang menghasilkan panggilan relatif lebih lama hanya melakukannya dengan kecepatan yang relatif lebih lambat.


"Sangat mudah untuk membayangkan bahwa kita manusia mungkin juga lebih suka mitra multitasking, seperti seseorang yang dapat berhasil mendapatkan penghasilan yang baik, memasak makan malam, mengelola keuangan dan membuat anak-anak berlatih sepak bola tepat waktu."

Penelitian ini dilakukan sehubungan dengan tujuan penelitian Bee, yang memahami bagaimana katak betina dapat membedakan panggilan kawin individu dari paduan suara besar jantan. Sebagai perbandingan, manusia, terutama seiring bertambahnya usia, kehilangan kemampuan untuk membedakan suara individu dalam kerumunan. Fenomena ini, yang disebut masalah "pesta koktail", seringkali merupakan tanda pertama dari berkurangnya kemampuan mendengar. Memahami bagaimana katak mendengar dapat mengarah ke alat bantu dengar yang lebih baik.

Melalui Universitas Minnesota