Pemandangan dari luar angkasa: Gerhana hibrida memberi nuansa Afrika

Posted on
Pengarang: Louise Ward
Tanggal Pembuatan: 11 Februari 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Pemandangan dari luar angkasa: Gerhana hibrida memberi nuansa Afrika - Ruang
Pemandangan dari luar angkasa: Gerhana hibrida memberi nuansa Afrika - Ruang

Gambar satelit menunjukkan bayangan di Afrika sekitar 38 menit setelah gerhana maksimum pada 3 November 2013.


Gerhana terakhir tahun 2013 adalah yang tidak biasa. Dikenal sebagai gerhana hibrida, bulan memblokir hanya sebagian dari matahari - gerhana annular - saat matahari terbit di sepanjang pantai timur Amerika, dan kemudian pindah ke gerhana total di sepanjang jalan sempit yang panjang melintasi Samudera Atlantik dan Afrika tengah. Selama lebih dari tiga jam, bayangan Bulan menelusuri sebuah jalur sepanjang 13.600 kilometer (8.500 mil) panjangnya tetapi lebarnya tidak lebih dari 58 kilometer (36 mil).

Kredit gambar: NASA

Gambar di atas menunjukkan satu petak orbit dari Visometer Infrared Imaging Radiometer Suite (VIIRS) pada satelit Suomi National Polar-orbiting Partnership (Suomi NPP). Garis kuning menunjukkan jalur gerhana total, sementara peta menyediakan con untuk lokasi relatif ke Afrika tengah. VIIRS menangkap gambar ini pada 13:25 Waktu Universal (1:25 malam waktu setempat) pada 3 November 2013, sekitar 38 menit setelah gerhana maksimum.


Daerah yang gelap adalah kombinasi bayangan umbra (penuh) dan antumbra (sebagian) Bulan di permukaan bumi. Pengamat langit dalam umbra mengamati gerhana total yang berlangsung selama 99 detik pada gerhana maksimum, yang terjadi pada 12:47 Waktu Universal.

Fred Espenak, seorang ahli gerhana di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, menggambarkan perpaduan gerhana sebagian dan total. "Dualitas muncul ketika puncak bayangan umbral Bulan menembus permukaan Bumi di beberapa lokasi, tetapi jatuh jauh dari planet di sepanjang bagian lain dari jalan. Geometri yang tidak biasa ini disebabkan oleh lengkungan permukaan bumi yang membawa beberapa lokasi geografis ke umbra sementara posisi lain lebih jauh dan memasuki antumbral daripada bayangan umbral. "

Acara 2013 bahkan lebih tidak biasa karena gerhana bergeser dari parsial (annular) ke total dan kemudian berakhir. Gerhana hibrida biasanya dimulai sebagai annular, menjadi total, dan berakhir sebagai annular. Gerhana hibrida terakhir terjadi pada 20 November 1854, dan yang berikutnya tidak akan terjadi sampai 17 Oktober 2172, menurut majalah Sky & Telescope.